DPR Harap Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

30-01-2018 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi, foto : andri/hr

 

 

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi berharap Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang penuhi kebutuhan Semen (sperma) Sapi dalam negeri terlebih dahulu, baru lakukan impor. Hal tersebut diungkapkannya usai meninjau BBIB Singosari, di Malang, Jawa Timur, Selasa (30/1).

 

"Kedatangan kami meninjau Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari di Malang ini untuk mengetahui produksi dari Semen (sperma) Sapi dengan kualitas terbaik. Serta sejauhmana BBIB untuk membantu pemerintah memenuhi target swasembada protein hewani. Kami sudah menyaksikan langsung teknologi yg cukup tinggi dalam proses inseminasi buatan di sini, dan hasilnya pun sangat baik," ujar Viva Yoga.

 

Hal itu terbukti dengan banyaknya jumlah produksi sapi pejantan tangguh dengan bobot yang sangat besar dan kualitas prima. Tidak hanya itu, permintaan ekspor Semen ke negara-negara lain seperti Malaysia, Myanmar, Timor Leste, Kazaktan dan lain-lain pun meningkat. Bahkan tidak jarang BBIB Singosari ini mendapat kunjungan dari negara-negara sahabat untuk belajar atau berlatih seputar inseminasi buatan.

 

Meski demikian, terkait dengan program Ekspor Semen Sapi ke negara-negara sahabat, Yoga, begitu ia biasa disapa, meminta agar BBIB lebih mengutamakan kebutuhan lokal dan dalam negeri terlebih dahulu. Jika hal itu sudah terpenuhi semua, maka barulah BBIB bisa melakukan ekspor.

 

Pasalnya saat ini jumlah Balai Besar seperti ini masih sangat kurang. Peternak Indonesia masih membutuhkan benih atau Semen Sapi dengan kualitas unggul. Tidak hanya itu, awal didirikannya BBIB ini salah satunya adalah untuk membantu meningkatkan produksi sapi dalam negeri, sehingga bisa terwujud swasembada protein hewani. Pada akhirnya Indonesia mampu memenuhi kebutuhan protein hewani sendiri, dan tidak lagi melakukan impor daging. (ayu/sc)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...